12 Makanan Penghilang Sakit Kepala
Sakit kepala adalah salah satu gangguan kesehatan yang paling sering dialami banyak orang. Kondisi ini bisa datang tiba-tiba, menyerang dalam hitungan menit, atau bahkan berkembang perlahan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada yang berlangsung sebentar, ada pula yang menetap berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Rasanya tentu tidak nyaman, apalagi jika sedang banyak pekerjaan atau aktivitas yang harus diselesaikan.
Biasanya orang langsung mencari obat pereda sakit kepala. Namun sebenarnya ada cara lain yang lebih alami dan bisa membantu, yaitu dengan mengatur pola makan. Beberapa jenis makanan ternyata dipercaya mampu membantu meringankan rasa sakit, mengurangi frekuensi kambuhnya sakit kepala, hingga membuat tubuh lebih rileks. Menariknya, makanan ini tidak sulit ditemukan karena banyak yang bisa disiapkan di rumah.
Lalu, apa saja makanan yang bisa menjadi teman andalan saat sakit kepala menyerang? Berikut penjelasan lengkap mengenai dua belas makanan penghilang sakit kepala yang bisa Anda coba.
1. Ikan tinggi omega 3
Salah satu makanan yang cukup ampuh untuk mengurangi sakit kepala adalah ikan laut yang kaya akan kandungan omega 3. Jenis ikan seperti salmon, mackerel, trout, dan herring termasuk sumber utama asam lemak omega 3 yang sudah lama dikenal memiliki sifat anti peradangan.
Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan omega 3 secara rutin dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala, terutama pada penderita migrain. Kandungan utama dalam omega 3, yaitu EPA, mampu menghambat produksi prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah hormon yang dapat memicu rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Dengan kata lain, mengonsumsi ikan kaya omega 3 bisa membantu menenangkan peradangan yang sering menjadi penyebab sakit kepala.
Bahkan ada studi yang menunjukkan bahwa konsumsi omega 3 dapat mempercepat durasi pemulihan sakit kepala hingga 74 persen. Angka ini cukup besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan berlemak setidaknya dua kali dalam seminggu dengan porsi sekitar 230 gram.
Jika sulit menemukan ikan tersebut, Anda bisa mempertimbangkan suplemen minyak ikan. Namun tentu lebih baik jika mendapatkan omega 3 langsung dari makanan alami. Selain menyehatkan otak, omega 3 juga bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
2. Kentang panggang
Sakit kepala kadang muncul bukan hanya karena stres atau kurang tidur, tetapi juga akibat dehidrasi. Saat tubuh kehilangan banyak cairan, keseimbangan elektrolit juga terganggu. Kondisi inilah yang sering memicu rasa pusing atau sakit kepala yang datang tiba-tiba.
Salah satu makanan sederhana yang bisa membantu mengembalikan elektrolit adalah kentang panggang. Apalagi jika dikonsumsi bersama kulitnya, kandungan kaliumnya bisa lebih tinggi. Dalam satu buah kentang panggang ukuran sedang dengan kulitnya, terdapat sekitar 925 mg kalium. Mineral ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh sekaligus mendukung fungsi otot dan saraf.
Selain itu, kentang juga mengandung magnesium, mineral lain yang kerap dikaitkan dengan pencegahan migrain. Dengan mengonsumsi kentang, tubuh tidak hanya mendapatkan energi dari karbohidratnya, tetapi juga asupan elektrolit yang membantu meredakan sakit kepala akibat dehidrasi.
Menyiapkan kentang panggang pun mudah. Cukup cuci bersih, kemudian panggang dengan kulitnya. Bisa ditambahkan sedikit minyak zaitun atau bumbu ringan agar lebih lezat.
3. Kacang almond
Beralih ke camilan sehat, kacang almond adalah pilihan tepat untuk penderita sakit kepala. Almond dikenal kaya akan magnesium, nutrisi penting yang berhubungan langsung dengan kesehatan otak. Banyak penderita migrain memiliki kadar magnesium yang lebih rendah dibanding orang sehat.
Magnesium berfungsi membantu merilekskan otot dan saraf, serta mencegah peradangan yang dapat memicu migrain. Selain itu, almond juga mengandung salicin, senyawa alami yang bekerja mirip dengan bahan aktif dalam aspirin. Tidak heran jika almond sering dianggap sebagai camilan penghilang sakit kepala alami.
Mengonsumsi segenggam almond setiap hari bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga kadar magnesium tubuh tetap stabil. Namun, tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan, karena kacang almond juga tinggi kalori.
4. Roti gandum utuh
Tidak sedikit orang yang mengalami sakit kepala akibat kadar gula darah yang terlalu rendah. Kondisi ini biasanya terjadi saat tubuh kekurangan asupan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama. Ketika kadar glukosa menurun, suplai nutrisi ke otak juga ikut berkurang, sehingga muncul rasa sakit kepala.
Sebagai solusi, roti gandum utuh bisa menjadi pilihan makanan yang tepat. Karbohidrat kompleks dalam roti gandum tidak cepat dicerna tubuh, sehingga kadar gula darah bisa lebih stabil. Dengan begitu, tubuh tetap bertenaga lebih lama dan sakit kepala akibat hipoglikemia bisa dihindari.
Penelitian di Roma bahkan menyebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi roti gandum utuh dan mengurangi roti putih mengalami penurunan frekuensi migrain serta penggunaan obat pereda sakit kepala dalam sebulan. Selain kaya karbohidrat kompleks, gandum utuh juga mengandung magnesium yang menambah manfaatnya bagi penderita sakit kepala.
5. Jamur
Jamur bukan hanya lezat, tetapi juga bermanfaat sebagai makanan penghilang sakit kepala. Salah satu kandungan penting dalam jamur adalah vitamin B2 atau riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan dan mendukung fungsi sel.
Orang yang kekurangan vitamin B2 terbukti lebih rentan mengalami migrain. Oleh karena itu, menambahkan jamur ke dalam menu harian bisa menjadi cara alami untuk mengurangi risiko sakit kepala. Selain itu, riboflavin juga membantu mengatasi rasa lelah, yang sering menjadi pemicu kambuhnya migrain.
Jamur bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari ditumis, dimasak dalam sup, hingga dijadikan campuran salad. Dengan variasi tersebut, jamur menjadi pilihan praktis sekaligus menyehatkan.
6. Bayam
Sayuran hijau selalu menjadi sumber nutrisi penting, dan bayam termasuk salah satu yang terbaik untuk penderita sakit kepala. Bayam kaya akan vitamin B, magnesium, serta mikronutrien lain yang membantu mencegah migrain.
Beberapa penelitian menemukan bahwa bayam dapat memperbaiki fungsi mitokondria, yaitu pusat energi dalam sel. Gangguan pada mitokondria diketahui sebagai salah satu penyebab migrain. Selain itu, bayam juga membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah. Tingginya homosistein sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko migrain.
Konsumsi bayam secara rutin, baik dalam bentuk sayur bening, jus hijau, atau tumisan, bisa memberikan perlindungan tambahan dari sakit kepala berulang.
7. Biji bijian
Jenis makanan lain yang bisa menjadi penghilang sakit kepala adalah biji bijian. Biji wijen dan biji rami adalah contoh yang paling mudah ditemukan.
Biji wijen mengandung magnesium serta vitamin E, yang berperan dalam menjaga keseimbangan hormon dan menurunkan homosistein. Kondisi ini sangat bermanfaat terutama bagi wanita yang sering mengalami sakit kepala terkait siklus menstruasi.
Sementara itu, biji rami kaya akan omega 3, vitamin B, vitamin E, serta magnesium. Kombinasi nutrisi tersebut menjadikannya makanan yang efektif untuk mengurangi frekuensi migrain. Bahkan keseimbangan asam lemak omega 3 dan omega 6 dalam biji rami terbukti membantu menekan keparahan sakit kepala.
Anda bisa menambahkan biji bijian ini ke dalam smoothie, salad, atau yogurt. Rasanya ringan, tetapi manfaatnya besar untuk kesehatan.
8. Ubi jalar
Selain kentang, ubi jalar juga bisa menjadi pilihan makanan yang membantu meredakan sakit kepala. Ubi jalar kaya akan vitamin B6, vitamin A, vitamin C, kalium, serta serat. Nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga metabolisme tubuh dan fungsi kognitif.
Vitamin B6 khususnya memiliki kaitan dengan regulasi neurotransmitter di otak. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan suasana hati terganggu, rasa lelah, hingga sakit kepala. Magnesium dalam ubi jalar juga membantu menenangkan otak dan membuat tubuh lebih rileks.
Selain enak, ubi jalar cukup fleksibel diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari dikukus, dipanggang, hingga dibuat camilan manis.
9. Cokelat
Cokelat mungkin sering dianggap sebagai penyebab sakit kepala. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kakao yang terkandung dalam cokelat justru bisa membantu mencegah migrain.
Studi dari Missouri State University menemukan bahwa konsumsi makanan kaya kakao dapat meningkatkan protein yang berfungsi mencegah sel saraf melepaskan molekul inflamasi. Dengan begitu, risiko sakit kepala bisa ditekan.
Selain itu, kakao juga meningkatkan senyawa anti peradangan di otak, yang mendukung perlindungan dari migrain. Namun perlu diingat, cokelat yang dimaksud adalah cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi, bukan cokelat batangan manis yang kaya gula dan rendah kakao.
Mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah wajar bisa memberikan efek menenangkan, meningkatkan mood, sekaligus membantu mengurangi sakit kepala.
10. Pisang
Pisang adalah buah sederhana yang sering menjadi penyelamat saat tubuh merasa lemas atau pusing. Buah ini kaya akan kalium dan magnesium, dua mineral penting yang terbukti membantu menenangkan otot dan saraf. Saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan elektrolit, kadar kalium biasanya ikut menurun. Hal ini bisa memicu sakit kepala mendadak.
Selain itu, kandungan vitamin B6 dalam pisang berperan penting dalam membantu produksi neurotransmitter di otak. Neurotransmitter yang seimbang mampu menjaga suasana hati tetap stabil sekaligus mencegah migrain. Tidak heran jika pisang sering dianjurkan sebagai camilan sehat bagi penderita sakit kepala.
Pisang juga praktis dikonsumsi kapan saja, baik langsung dimakan, dijadikan smoothie, atau dipadukan dengan oatmeal. Teksturnya yang lembut membuat pisang cocok dikonsumsi siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia. Dengan satu hingga dua buah pisang setiap hari, Anda bisa mendapatkan asupan kalium dan magnesium alami yang membantu mengurangi risiko sakit kepala berulang.
11. Semangka
Salah satu penyebab umum sakit kepala adalah dehidrasi. Kekurangan cairan dapat membuat aliran darah menuju otak menjadi kurang lancar, sehingga menimbulkan rasa nyeri di kepala. Untuk itu, mengonsumsi buah dengan kadar air tinggi seperti semangka bisa menjadi solusi alami.
Semangka terdiri dari sekitar 90 persen air, sehingga sangat efektif untuk mengembalikan cairan tubuh. Buah ini juga mengandung elektrolit penting, termasuk kalium dan magnesium, yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Dengan begitu, semangka bukan hanya menyegarkan, tetapi juga membantu mencegah dan meredakan sakit kepala akibat dehidrasi.
Selain kandungan airnya yang melimpah, semangka juga kaya akan likopen, yaitu antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas dan menekan peradangan dalam tubuh. Mengonsumsi semangka secara rutin bisa memberikan manfaat ganda, yakni menghidrasi tubuh sekaligus melindungi otak dari stres oksidatif.
Semangka bisa dinikmati langsung sebagai buah potong, dibuat jus, atau dijadikan campuran salad buah. Karena rasanya manis alami dan rendah kalori, semangka juga cocok untuk menjaga berat badan tetap stabil sambil mencegah sakit kepala.
12. Yogurt
Produk olahan susu seperti yogurt juga bisa menjadi pilihan makanan penghilang sakit kepala. Yogurt kaya akan kalsium, mineral yang berperan dalam menjaga fungsi saraf dan otot. Kekurangan kalsium sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko sakit kepala, terutama pada orang yang jarang mengonsumsi produk susu.
Selain kalsium, yogurt juga mengandung probiotik yang bermanfaat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Pencernaan yang sehat berdampak positif pada keseimbangan hormon dan sistem saraf, yang secara tidak langsung dapat mengurangi frekuensi sakit kepala.
Yogurt juga menjadi sumber protein dan vitamin B yang mendukung metabolisme tubuh. Vitamin B2 atau riboflavin di dalamnya membantu tubuh menghasilkan energi dari makanan, sehingga mencegah rasa lemas dan pusing.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah yogurt rendah gula atau yogurt tawar. Anda bisa menambahkannya dengan potongan buah segar seperti pisang atau stroberi agar lebih kaya nutrisi. Mengonsumsi yogurt secara rutin bukan hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga mendukung tubuh melawan migrain.
Kesimpulan
Sakit kepala memang bisa mengganggu, tetapi mengandalkan obat bukan satu satunya solusi. Dengan memilih makanan yang tepat, tubuh dapat memperoleh nutrisi yang membantu meringankan rasa sakit sekaligus mencegah kambuhnya migrain.
Mulai dari ikan kaya omega 3, kentang panggang, kacang almond, hingga cokelat hitam, semua memiliki peran masing masing dalam mendukung kesehatan otak dan saraf. Ditambah lagi dengan pisang, semangka, dan yogurt, kini pilihan makanan penghilang sakit kepala menjadi semakin beragam.
Tentu hasilnya tidak instan, tetapi jika dikonsumsi secara rutin, makanan ini bisa menjadi pendukung alami yang bermanfaat. Selain mengonsumsi makanan sehat, jangan lupa juga menjaga pola hidup seimbang. Tidur yang cukup, minum air putih, olahraga ringan, serta mengurangi stres adalah kombinasi yang sangat penting untuk mencegah sakit kepala datang kembali.
Baca juga: Karbohidrat Sehat yang Tidak Bikin Gemuk
Leave a Reply